Minggu, 27 September 2015

REFORMASI JILID DUA


1998, Tragedi Semanggi, Darah para Mahasiswa, Bahkan hingga nyawa harus dikorbankan. Demi sebuah revolusi.Cita-cita dan tujuan yg mulia. Kini sudah 17 tahun Berlalu, perjuangan masih terasa kental. di benak rakyat kita. Beberapa minggu ini mahasiswa di ibu kota kembali menggelar aksi menuntut hak rakyat. Meluruskan kiblat bangsa. Revormasi jilid 2. Revormasi pertama membebaskan kita dari penjara berpendapat. Hingga rakyat mampu meluahkan pendapatnya tanpa harus dihantui rasa takut.
1. tanpa takut untuk diculik.
2. tanpa takut untuk detembak.
3. tanpa takut akan sebuah ancaman dan.
4. tanpa takut akan sebuah intervensi yg  subjektif.
kini kita telah bebas berpendapat, bebas menyalurkan aspirasi kita. Sayangnya aspirasikita tak pedulikan oleh para preman berdasi yg duduk disingga sananya. ibarat sebuah nama buah Semangka / Cempedak. hanya berbeda  sebutan namun isi tetap sama. Indonesia sebelum revormasi ( orde bru ) dan indonesia setelah reevrmasi ( Indonesia Demokrasi ). hanya sebuah kemasan yg berubah. isinya sama saja . kebebasan berpendapat hanya simbolis. Ibarat sorang pengarang sair yg tak pernah terekspos dan tak di akui. karia nya lapuk, hancur tak brmakna bersama kertas putih yg tertoreh tinta. bgitu pun suara rakyat. hanya didengarkan dan di iakan. tapi tak dihiraukan. Haruskah kita tetap diam, tetap diam Membiarkan semua penipuan nama ini terus bergulir. Dan membiarkan diri kita terus terjajah oleh mereka yg duduk di singga sananya. kita rakyat indonesia bukan budak para penguasa. bukan pula budak para pengusaha asing. kita adalah khalifah. kita adalah manusia yg di lahirkan kedunia ini dengan sebuah kemerdekaan diri yg nyata. Rakyat indonesia, rebut kemerdekaan kita, rebut harta kita , rebut harkat martabat kita. dari mereka yang tak pernah mempedulikan kita. dari mereka yang tertwa melihat penderitaan kita.
jadika revormasi jilid 2 sebagai awal dari kemerdekaan diri kita. mari kita dukung dan doakan semua teman2 kita yang sedang berjuang merebut hak kita. Tetap semngat kawan-kawan. tetap semangat para pahlwan rakyat indonesia.
" Jika engkau melihat sebuah kemungkaran terjadi maka cegah lah dgn tenaga mu, jika engkau tidak mampu cegah lah dengn lisan mu, dan selemah- lemahny iman mu benci kemungkaran dgn hati mu "

TERJAJAH DALAM KEMERDEKAAN



Indonesia telah merdeka sejak 17 agustus 1945 Perkembangan bangsa selalu ada, Tapi sangat lamban. Sedikit saya mencoba menganlisa dari berbagai diskusi saya dengan beberapa tokoh kebangsaan, Aktifis, dan Masyarakat yang peduli dengan keadaan bangsa kita ini. Tidak sedikit diantara mereka yang mengatakan bahwa kita belum merdeka seutuhnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyak hal diantaranya.
  1. Seperti tri Port yang dikuasi oleh asing, seharusnya indonesia dengan potensi Sumber Daya Alam Ini mampu memakmurkan masyaarakat setempat. Tapi apa yang terjadi dengan dengan masyrakat kita di papua sana, mereka hanya menikmati sekianpersen saja dari apa yang seharusnya mereka dapatkan. Bahkan negera pun mendapatkan dengan jumlah yang sangat kecil. Sedangkan asing menguasai lebih dari 70 %.
  2. TNKS Taman Nasional Kerinci Seblat yang menjadi hutan lindung, Paru-paru dunia, yang tidak boleh dikelola oleh masyrakat. Yang katanya jika cagar alam ini dirusak akan mengakibat Pemanasan Global dan hal ini akan merusak permukaan bumi. Bahkwan untuk memperlebar jalan pun di Daerah ini sebagai akses yang dapat menunjang perekonomian masyarakat di larang. Atas dasar kesepakatan dengan negara asing. Bahkan mereka ma membiayai perawatan Hutan TNKS ini.
Perlu kita tanya Kenapa mereka mau membiayai ini?...
Jika tidak ada kepetingan pastinya mereka tidak mau. Coba kita lihat di eropa, amerika, dan lainya, mereka membangun pabrik dimana-mana meningkatkan teknologi dan lain sebaginya. Yang dapat meyebabkan Pemanasan Global. Sedangkan indonesai dikekekang oleh peraturan-peraturan yang mengikat perkembangan.
Bangsa asing maju dan berkembang dengan pesat tapi indonesia dikekang dengan menakuti-nakuti masyarakat awam. Pemerintah pun mendukung hal itu, diam seolah tak mengertii dengan semua ini.

Dua hal ini sudah cukup menjadi bukti bahwa Indonesai Terjajah dalam kemerdekaannya, pemerintah menutup diri dan takut untuk menentang asing, aktifis dan ormas masyarakat yang memberikan solusi dan saran di aniaya dan ditumbangkan dengan isu yang dapat membodohi rakyat, mengadu domba antara yang membawa asfirasi rakyat dengan yang memiliki asfirasi.
Jika hal ini terus terjadi kapan negara ini akan merdeka seutuhnya, siapa lagi yang akan memperjuangkaan tanah air yang tercinta ini, yang meneruskan perjuangan para pahlawan yang mengusir penjajah yang nyata dengan jiwa dan raga mereka?....
Ini lah kita generasi muda yang harus menanam kan dari dalam diri kita untuk dapat menjadi generasi pelurus kiblat bangsa, yang akan meluruskan perjuangan pemebebasan rakyat dari penjajah intelektual yang tak berakhkak dan tak bermoral. Hidupkan lah bangsa ini jangan mencari hidup dibangsa ini. Krena apa bila bangsa ini hidup dengan kemerdekaannya maka semua rakyat ini akan hidup dengan kemakmuran dan kemerdekaannya secara nyata dan fakta.


27 September 2015
@PDW

Minggu, 31 Mei 2015

REFORMASI JILID DUA ( 2 )

1998, Tragedi Semanggi, Darah para Mahasiswa,
Bahkan hingga nyawa harus dikorbankan.
Demi sebuah revolusi.
Cita-cita dan tujuan yg mulia.
Kini sudah 17 tahun Berlalu, perjuangan masih
terasa kental. di benak rakyat kita.
Beberapa minggu ini mahasiswa di ibu kota
kembali menggelar aksi menuntut hak rakyat.
Meluruskan kiblat bangsa. Revormasi jilid 2.
Revormasi pertama membebaskan kita dari
penjara berpendapat.
Hingga rakyat mampu meluahkan pendapatnya
tanpa harus dihantui rasa takut.
1. tanpa takut untuk diculik.
2. tanpa takut untuk detembak.
3. tanpa takut akan sebuah ancaman dan.
4. tanpa takut akan sebuah intervensi yg
subjektif.
kini kita telah bebas berpendapat, bebas
menyalurkan aspirasi kita. Sayangnya aspirasi
kita tak pedulikan oleh para preman berdasi yg
duduk disingga sananya. ibarat sebuah nama
buah Semangka / Cempedak. hanya berbeda
sebutan namun isi tetap sama. Indonesia
sebelum revormasi ( orde bru ) dan indonesia
setelah reevrmasi ( Indonesia Demokrasi ). hanya
sebuah kemasan yg berubah. isinya sama saja .
kebebasan berpendapat hanya simbolis. Ibarat
sorang pengarang sair yg tak pernah terekspos
dan tak di akui. karia nya lapuk, hancur tak
brmakna bersama kertas putih yg tertoreh tinta.
bgitu pun suara rakyat. hanya didengarkan dan di
iakan. tapi tak dihiraukan.
Haruskah kita tetap diam, tetap diam Membiarkan
semua penipuan nama ini terus bergulir. Dan
membiarkan diri kita terus terjajah oleh mereka
yg duduk di singga sananya. kita rakyat indonesia
bukan budak para penguasa. bukan pula budak
para pengusaha asing. kita adalah khalifah. kita
adalah manusia yg di lahirkan kedunia ini dengan
sebuah kemerdekaan diri yg nyata.
Rakyat indonesia, rebut kemerdekaan kita, rebut
harta kita , rebut harkat martabat kita. dari
mereka yang tak pernah mempedulikan kita. dari
mereka yang tertwa melihat penderitaan kita.
jadika revormasi jilid 2 sebagai awal dari
kemerdekaan diri kita.
mari kita dukung dan doakan semua teman2 kita
yang sedang berjuang merebut hak kita.
Tetap semngat kawan-kawan. tetap semangat
para pahlwan rakyat indonesia.
" Jika engkau melihat sebuah kemungkaran terjadi
maka cegah lah dgn tenaga mu, jika engkau tidak
mampu cegah lah dengn lisan mu, dan selemah-
lemahny iman mu benci kemungkaran dgn hati
mu "