1998,
Tragedi Semanggi, Darah para Mahasiswa, Bahkan hingga nyawa harus
dikorbankan. Demi sebuah revolusi.Cita-cita dan tujuan yg mulia. Kini
sudah 17 tahun Berlalu, perjuangan masih terasa kental. di benak rakyat
kita. Beberapa minggu ini mahasiswa di ibu kota kembali menggelar aksi
menuntut hak rakyat. Meluruskan kiblat bangsa. Revormasi jilid 2.
Revormasi pertama membebaskan kita dari penjara berpendapat. Hingga
rakyat mampu meluahkan pendapatnya tanpa harus dihantui rasa takut.
1. tanpa takut untuk diculik.
2. tanpa takut untuk detembak.
3. tanpa takut akan sebuah ancaman dan.
4. tanpa takut akan sebuah intervensi yg subjektif.
kini
kita telah bebas berpendapat, bebas menyalurkan aspirasi kita.
Sayangnya aspirasikita tak pedulikan oleh para preman berdasi yg duduk
disingga sananya. ibarat sebuah nama buah Semangka / Cempedak. hanya
berbeda sebutan namun isi tetap sama. Indonesia sebelum revormasi (
orde bru ) dan indonesia setelah reevrmasi ( Indonesia Demokrasi ).
hanya sebuah kemasan yg berubah. isinya sama saja . kebebasan
berpendapat hanya simbolis. Ibarat sorang pengarang sair yg tak pernah
terekspos dan tak di akui. karia nya lapuk, hancur tak brmakna bersama
kertas putih yg tertoreh tinta. bgitu pun suara rakyat. hanya
didengarkan dan di iakan. tapi tak dihiraukan. Haruskah kita tetap diam,
tetap diam Membiarkan semua penipuan nama ini terus bergulir. Dan
membiarkan diri kita terus terjajah oleh mereka yg duduk di singga
sananya. kita rakyat indonesia bukan budak para penguasa. bukan pula
budak para pengusaha asing. kita adalah khalifah. kita adalah manusia yg
di lahirkan kedunia ini dengan sebuah kemerdekaan diri yg nyata. Rakyat
indonesia, rebut kemerdekaan kita, rebut harta kita , rebut harkat
martabat kita. dari mereka yang tak pernah mempedulikan kita. dari
mereka yang tertwa melihat penderitaan kita.
jadika
revormasi jilid 2 sebagai awal dari kemerdekaan diri kita. mari kita
dukung dan doakan semua teman2 kita yang sedang berjuang merebut hak
kita. Tetap semngat kawan-kawan. tetap semangat para pahlwan rakyat
indonesia.
" Jika engkau
melihat sebuah kemungkaran terjadi maka cegah lah dgn tenaga mu, jika
engkau tidak mampu cegah lah dengn lisan mu, dan selemah- lemahny iman
mu benci kemungkaran dgn hati mu "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar